Translate

Kamis, 06 Desember 2012

Mimpi T A N P A Tidur.



Mimpi T A N P A Tidur.

Anda tahu? Miris memang. Jikalau membayangkan, apakah selama ini kita hidup untuk menggapai mimpi? Coba anda bayangkan sebagai para pemegang saham yang mendapatkan dividen dari laba yang diberikan perusahaan. Apakah anda sebenarnya menggapai sebut saja "Keuntungan" yang akan menghidupi keluarga anda? Itukah tujuan anda hidup? Menggapai keuntungan itu?


Baik, sekarang, di zaman ini.
Yang kita perlukan hanyalah merubah pola pikir yang telah meracuni otak kita. Saya hanya akan membahas mimpi. Ya, mimpi seseorang. Seseorang yang duduk di bangku sekolah, menjadikan dia seorang terdidik, terpelajar. Jika ditanya, apa cita-cita anda? Dengan bangga ia menjawab, "Dokter!" yah. Orang akan berusaha untuk menggapai mimpi itu dengan sebisa mungkin. Tapi saya katakan lagi bahwa SEKARANG, FAKTANYA bahwa CITA-CITA KAMI TELAH TERACUNI.


Teracuni oleh dunia zaman ini, tidak! Ralat! Coret! Bukan dunia, tapi perubahan nilai, pergeseran akhlak, dan budaya para penerus bangsa. Kejam bukan dunia, tapi anda-anda yang telah diracuni otaknya. Nilai akhlak sudah tidak lagi penting tapi nilai sebagai "uang" untuk membayar CITA-CITA kita. Bukan berarti uang saja, tapi nilai pelajaran dari sekolah. Mimpi kami tidur sebenarnya. Kecuali para pemuda yang sadar. Bahwa dia telah dibodohi oleh orang-orang yang telah diracuni. Orang-orang yang bahkan untuk meraih mimpinya dengan terang-terangan digadaikan dengan sikap haram. Sikap tak beretika, tak bernilai. Bahkan orang-orang berjanggut, beruban, yang kita sebut tua saja, sudah tidak dapat dipercaya kata-katanya. Bahkan mereka ikut meracuni anak didikinya, kandungnya untuk menggadaikan cita-cita mereka dengan NILAI-NILAI PALSU! Baik, kembali ke zaman ini. Menuju zaman jahiliyah. Itu, benar. Semakin pudarnya nilai yang benar dan terbaliknya nilai yang buruk menjadi benar dan biasa dan nilai yang baik menjadi salah dan tabu. Contoh konkretnya saja: MENYONTEK. Tanyakan saja kepada setiap orang, "Siapa yang tidak pernah meyontek seumur hidupnya?" anda tahu jawabannya. Saya tidak akan bahas menyontek. Tapi secara unversal, saya berasumsi bahwa pantas negara ini tidak maju, karena negara ini salah urus. Diurus para pemimpi yang menggadaikan mimpinya dengan nilai PALSU dan bahkan dengan bangga dan terang-terangan. Karena sekali lagi, saya katakan bahwa yang salah itu dianggap biasa. Bukankah biasa itu mayoritas? Apakah anda dapat berekspektasi bahwa anda akan menjadi orang penting di dunia ini? Baik penting boleh tapi baik lebih penting! Nilai-nilai para pemimpi yang implementasinya PALSU yang sangat berpeluang karena hasil PALSUnya. Menjadi para PEJABAT PALSU, DOKTER PALSU, INSINYUR PALSU, PENGUSAHA PALSU, GURU PALSU, HAKIM PALSU. Ini menyedihkan bukan? Hasil PALSU yang direalisasikan menjadi MIMPI PALSU, MIMPI YANG TERTIDUR.

Solusi dari saya, sebenarnya mulai bersihkanlah diri kita dari pikiran-pikiran negatif. Memperjuangkan hak-hak dan melakukan kewajiban sebaik-baiknya. Dan niatkan dalam hati bahwa:
Kami penegak d i k s i. Penulis, ditulis.
Penyair lurus.
Ilmu tak putus.
Umur tak segan,
mengambil banyak peluang.
Sebisa pemuda,
bermimpi, dan mumpuni.
Berdiri dengan tegak,
idealis, nasionalis.
Berdikari, visioner,
Revolusi!
Bercerita citranya,
tentang masa depan.
Kisahnya tentang kisahnya,
terkenang layaknya founding fathers.
Yang ditulis dibuku-buku,
abadi tanpa pandang bulu.
Cover, terkader,
para pemuda pemudi berdikari.
Punya mimpi,
punya hasrat,
punya ide,
kuat pendirian.
Tahan banting,
Walau badai mengontang-anting,
Pikiran idealismu anak pemuda!
Itulah pemimpi tanpa tertidur..
Bermimpi dengan membuka mata, hati, nurani.
Agar anda tahu,
pemuda bisa.
Jika mereka mau,
Membuka diri,
Sepenuh hati,
Menggapai mimpi,
Yang tertidur sekian lama.
Mari kita bangunkan mimpi,
Tanpa tidur,
dengan segenap hati.
Kita pemuda,
dengan ini siap sedia,
MIMPI TANPA TIDUR dengan NILAI ASLI.

Nadiah N. F.
6 Desember 2012, 03:13 WIB

Sabtu, 17 November 2012

PCTA 2012

PCTA 2012

Kalau dibilang takdir sih memang benar juga. Tapi saya masih ga nyangka bisa ikut PCTA 2012.. kenapa saya bisa masuk? Begini ceritanya....

Pada tanggal 4 November 2012, saya baru saja melaksanakan acara 'pindahan'. Yah, cape memang walaupun sebenarnya saya cuman ngeliatin tapi tetep aja si barang-barang yang abstrak itu bikin pusing. Bukan barang-barang aja tapi secara mental saya juga belum siap pindahan. Bisa dibilang sih ini bukan pindahan. Orang jarak dari rumah baru ke rumah lama saja hanya berkisar 50 meter. Hanya beda 1 Rw. Yah selain itu saya masih ga bisa nerima, dari kota ke kabupatennya itu lhoo x_x.. Banyak juga sih emang yang mau pindahan kayak gitu, di kabupaten emang seger walaupun cuma beda 1 Rw!! Hahah.. baiklah lupakan soal rumah baru saya.


Pukul 10.00 WIB setelah beres mandi, saya mendapati Handphone saya dengan missed call sebanyak 10 kali dan 3 sms. Saya ga kaget, alias biasa aja. Karena sering hp saya silent jadi yah biasa mendapati hal tersebut. Ternyata yang missed call itu Bu Tati, guru pembimbing saya di debat. Pas cek sms juga semuanya dari Bu Tati, isinya : "Nadiah, telpon balik ke nomor B.tati. Besok kita ke Jakarta.."


HUAPAAA?!! Ya ampun... baru satu hari aja ke dunia nyata. Langsung deh saya tanpa basa-basi buka kontak langsung nelpon bu Tati waktu itu juga.

N: "Assalamualaikum ibu."
B.T: "Waalaikumsalam, besok kita ke Jakarta nad.. ternyata besok lomba PCTA-nya."
N: "Oh iya bu? Kenapa mendadak kayak gini? Saya kira nanti tanggal 22 November."
B.T: "Ga say, ternyata besok harus udah ada di sana jam 4. Siapin perlengkapan buat besok okay? oh ya bilangin juga Dafindra sama Nestia. Mereka susah dihubungi."
N: "Siap bu. Mosinya masih Cinta Tanah Air kan?"
B.T: "Iya kamu banyak baca aja sama buka internet, awas lho ini tingkat Nasional kamu ga bisa main-main. Latih juga Public Speaking kamu."
N: "Siap, terimakasih bu. Assalamualaikum"
B.T: "Iya sama-sama. Waalaikumsalam."



Baiklah telfon tadi yang paling lama juga semenit sudah merubah jadwal saya selama satu minggu. Okay, kalau dalam bahasa Sunda sih "ngarenghap heula sakedap." Bener deh ga nyangka semua pr satu minggu yang harusnya saya kerjain jadi terbengkalai buat siap-siap untuk besok. Pr saya tuh termasuk ekstream juga, karena ngerjainnya harus ngorbanin waktu, otak, tenaga, sama duit. Cape emang, tapi di situ saya pikir ya udahlah yah, kalau saya konsen ke semuanya, prlah, ulanganlah, tugaslah, atau apapun itu saya harus mengeyampingkan karena sekarang saya hanya bisa berekspektasi pada lomba ini dulu.


Prioritas utama sih memang intern tapi kalau kondisinya kayak begini ya mau gimana lagi. Harus pintar mencari celah juga. Ya sudah al-hasil saya disitu sibuk research tentang nasionalisme. Sudah di rumah itu banyak banget saudara yang berkunjung, pokoknya di situ saya berusaha konsentrasi penuh. Tapi yang namanya lagi kumpul-kumpul, ujung-ujungnya ngobrollah, main, makan-makan. Ya sudah yang penting sudah ada usahanya.

Malemnya sibuk beres-beres buat ke Jakarta. Dan karena saya orangnya suka ngemil. Tepat jam 19.00 WIB saya caw alias pergi ke Griya buat beli cemilan, hehehe. Cemilannya ga banyak ko cuma sekantong gede (sedikit?). Cape memang. Jam 9 saya caw ke kasur. Aduh, kasur itu serasa lautan kapas yang lembut. Karena saya ga yakin besok bakal tidur kayak di rumah.

Tepat pukul 03.00 WIB hari Senin, saya angkat badan dan pergi ke wc. 'Setor' dulu. Aduh, ga usah dibahas yang bagian itunya. Tak lupa gosok gigi dan berwudhu. Anda tahu? Wudhu itu paket yang lengkaaaap sekali. Cuci muka, kaki, tangan sampai lubang hidung dan telinga pun ada! Jadi dengan berwudhu saja dijamin bersih dan segar kembali.

Sejadah sudah siap, pakai mukena, tinggal sholat tahajud. Tentu usaha tanpa doa itu tidak ada apa-apanya. Jangan sombong jadi orang. Allah SWT tempat meminta pertolongan, karena Dia adalah Dzat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Setelah sholat ya pasti berdoa. Inti dari do'anya sih saya minta diberi yang terbaik. Amin.

Pukul 05.00 WIB mandi, makan, salam ke orang tua. Berangkat jam 06.00 WIB. Di jalan saya terus saja berdoa. Semoga sampai tujuan dengan selamat. Akhirnya doa saya dikabul. Saya sampai di sekolah tercinta SMA Negeri 5 Bandung!

tobe continued-

Sabtu, 29 September 2012

Teknik Penulisan karya ilmiah Populer☺


Okey, sebelumnya mungkin saya udah lama banget ga ngepost di blog. Karena saya sudah mulai belajar membuat karya tulis ilmiah untuk lomba di KPU sekarang, saya ingin bagi tips untuk membuat karya tulis yang saya search di mbah google juga ehehehe, selamat membaca......☺

 
Teknik Penulisan karya ilmiah Populer
(Bahan Lokakarya Penulisan karya Imiah Poluper, Kerjasama LPICdan HMJ Tarbiah Stain Pontianak, 2 Mei 2009) Leo Sutrisno Pendidikan Fisika, PMIPA-FKIP, Untan
Prolog
Anak-anak adalah penulis alamiah yang masih polosyang selalu mempunyai sesuatu untuk dikatakan. Yangmereka tulis kerap kali begitu segar dan mendalam.Tulisan mereka dapat membuat orang-orang di sekitarmereka melihat segala sesuatu dengan cara yang tidakpernah mereka lakukan sebelumnya. Saat ini, mungkinAnda telah jauh dari mereka, tetapi di lubuk hati Andamasih bermukim masa kanak-kanak itu.(
Bobbi DePortes & Mike Hernacki, 1999,
Quantum Learning, Pent: Alwiyah Abdurrahman, Bandung: Kaifa
1.Sudah saatnya kita mulai menulis
(Leo Sutrisno, 2009, Sudah saatnya kita mulai menulis. ForumLingkar Pena Kalimantan Barat, Canopy Indonesia, DinasPendidikan Kota Pontianak dan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Kalbar.Pontianak, 14 Maret 2009)
Kapan?
Sekarang juga. Tidak perluditunda. Ikan sepat ikan gabus. Kiancepat kian bagus.
Kenapa?
Banyak hal yang dapatdiungkapkanSalah satunya adalah menulis itumenjadi sarana untuk menunjukkanke-‘berada’-an/eksistensi diri kita.
Perlukah?
Ya, amat sangat perlu!. Setiap orang, termasuk saya, padahakekatnya unik dan otonom. Karena itu, pengakuan akan eksistensinyamerupakan salah satu dari kebutuhan dasar. Orang yang kehilanganeksistensinya berarti kehilangan jati dirinya. Ia tidak lagi ’di-orang-kan’.Bayangkan apa yang saya rasakan seandainya tidak ada satu orangpun yang di ruang ini mengenal saya. Sebaliknya, bayangkan apa yangsaya rasakan jika setiap orang yang ada di ruangan ini menyapa sayadengah tulus dan ramah. Karena itu, pengakuan eksistensi, sungguh sayaperlukan dan dambakan.
2. Persiapan awal untuk menulis
Runtuhkan semua tembok kendala?
a.Mitos: seorang penulis dapatmenulis sekali jadi.
Keliru!
Beberapa penulis memangmengatakan seperti itu. Tetapi, sebagian besar penulis, berulang kalimerevisi.
Misalnya: tulisan ini ditulis ulang hingga tiga kali.
 b.Mitos: sebelum menulis harus sudah tahu isi yang akandisajikan dengan lengkap.
Keliru lagi!
Banyak penulis memulai tulisannya begitu saja. Belakanganbaru menyusun oraganisasinya, strukturnya dan tentu juga isinya.Tulisan ini, dimulai dengan ‘mereka-reka’ isi danstrukturnya sambil mengendarai motor, menunggu anakke luar dari tempat les, menunggu istri selesai praktekselama dua hari. Baru kemudian memperoleh strukturnyasperti ini:
1.Pengantar
2.persiapan awal untuk menulis
3.Proses menulis
4.Penutup
c.Rasa takut keliru (baca: salah)
Keliru merupakan bagian dari suatu proses. Suatu yang kelirudapat diperbaiki sehingga betul. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam membuat tulisan yang mungkin akan keliru, yaitu: materi dankebahasaan.
a. Materi kurang tuntas
Materi yang tidak tuntas dipelajari akan menyebabkankekeliruan dalam tulisan. Kekeliruan materi dapat diperkecil dengancara menpelajari
setuntas mungkin materi yang akan ditulis.Ada dua cara yang saya pergunakan untuk mengetahuiketuntansan materi yang akan ditulis, yaitu: membuat peta konsep danmenulis cepat. Peta konsep adalah diagram yang menunjukkan hubunganantarkonsep dari suatu gagasan. Dalam selembar kertas kosongdituliskan ’semua’ konsep yang tercakup dalam gagasan itu secarahirahis. Konsep utama diletakkan di tengah-tengah bidang. Konsep yang
berada pada tingkat-tingkat di bawahnya digambarkan sebagai cabang,ranting, dan anak ranting. Lihat Contoh berikut.Sejumlah penulis lain menggunakan teknik menulis cepat apa yang dipikirkan. Baru kemudian dibaca ulang sambil menyelipkankekurangannya atau mencoret bagian-bagian yang ’kurang’ diperlukan/kurang relevan. Cara ini memerlukan waktu yang lebih lama dari cara yang pertama, selain memerlukan waktu dan tempat secara khusus.

Diagram 1: Peta konsep membuat tulisan yang baik
Membuat tulisan
Kendala
Proof
Persiapan
Menulis
Sharing
Revisi
Proses
Finalisasi
Takut keliruMelawan mitos

 berada pada tingkat-tingkat di bawahnya digambarkan sebagai cabang,ranting, dan anak ranting. Lihat Contoh berikut.Sejumlah penulis lain menggunakan teknik menulis cepat apa yang dipikirkan. Baru kemudian dibaca ulang sambil menyelipkankekurangannya atau mencoret bagian-bagian yang ’kurang’ diperlukan/kurang relevan. Cara ini memerlukan waktu yang lebih lama dari cara yang pertama, selain memerlukan waktu dan tempat secara khusus. Namun, secara keseluruhan begitu menulis cepat ini diakhir berartisudah sekitar 50% pekerjaan telah dilakukan.
b. Kekurang-mahiran berbahasa
Kekurang-mahiran bahasa juga dapat menyebabkan kekeliruan.Kekeliruan ini dapat menimbulkan perbedaan kesan pikiran sehinggagagasan yang dimuaksudkan penulis tidak seluruh sama dengan gagasan yang ditangkap oleh pembaca. Kekurang-mahiran bahasa dapat dikurangidengan melatih diri secara terus menerus. Tentu saja melengkapisarana-sarana kebahasaan juga sangat penting, misalnya: kamus, kamussinonim, ejaan, tanda-tanda baca dsb. Buku ’Komposisi’ karangan GorysKeraf sangat dianjurkan untuk dipelajari. Buku yang ditulis olehpengarang yang sama dengan judul ”Argumentasi dan narasi” sangatmembantu mengolah tulisan yang argumentatif – tulisan yang membuatpembaca ’menyetujui’ gagasan yang disampaikan penulis.
3. Proses menulis
Pada Diagram 1 disajikan bagan sebuah proses menulis yang baik.Proses itu dimulai dengan tahap persiapan, dikuti dengan tahap-tahap:menulis, sharing, merevisi, proof reading. Diakhiri dengan finalisasi.Tahap persiapan dalam menulis sajian ini sudah diutarakan padabaian 1 dan 2. Tahap menulis berupa menuliskan semua yang terkandungpada Diagram 1 itu.Namun, untuk mempertajam organisasi dan isinya, sering dinyatakansecara eksplisit topik dan tujuannya. Dalam topik yang sama tetapidengan tujuan yang berbeda ada kumungkinan oraganisasi serta isinyapun berbeda.
Contoh
1. Topik: Pelajar dan masa depan bangsa Tujuan: Menanamkan kesadaran semua pelajara agar dari sekarang mereka mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguh- sungguh dan mempertebal moralnya karena masa depan bangsa dan negara berada di tangan mereka.
2. Topik: Pelajar dan masa depan bangsa Tujuan: Meminta perhatian pemerintah agar dengan sungguh- sungguh menyediakan semua fasilitas pendidikan sehingga memungkinkan para siswa menerima pendidikan dengan baik
3. Topik: Pelajar dan masa depan bangsa Tujuan: Menanamkan rasa pengabdian yang mendalam dan tulus dari para guru sehingga mereka benar-benar mengamalkan panggilannya itu karena sikap dam moral para pemimpin masa depan banyak bergantung pada yang yang diperolehnya saat ini.
Tahap sharing dilakukan dengan menyerahkan tulisan ini ke istriuntuk dibaca dan diminta sarannya. Misalnya, bagian ini sebaiknya tidakditulis miring (draf awal ditulis miring karena dimaksudkan sebagaiilustrasi/contoh.Tahap revisi dan proof reading digabung. Merevisi sesuai dengan yang disarankan istri dan bagian-bagian yang ditemukan sendiri yangkurang ‘pas’. Tahap finalisasi lebih difokuskan pada ejaan, tanda baca,spasi dan tampilan akhir. Sehingga, ketika tulisan ini sampai ke tanganpembaca tidak ada satu pun kekeliruan kebahasaan (harapannya).
4. Jenis karya tulis dalam bidang pendidikan bagi guru
(Proyek Pengembangan Sistem dan Standar Profesional TenagaKependidikan Dasar dan Menengah, 2002.
Petunjuk praktispenulisan karya tulis ilmiah di bidang pendidikan bagi jabatanfungional guru
)a. karya tulis hasil penelitian, pengkajian, atau evaluasib. karya tulis/makalah berupa kajian atau ulasanc. Tulisan ilmiah populerd. makalah yang disajikan dalam pertemuan ilmiahe. Buku pelajran atau modulf. diktat pelajrang. mengaliah bahasakan buku pelajaran(Guru boleh memilih salah satu yang dirasa paling kuat)
 5.karya tulis ilmiah populer
•Disebar-luaskan melalui media massa
•Anatomi1.Pendahuluan
•Judul
•Kata-kata kunci2.Isi
•Permaslahan
•Uraian teori
•Uraian fakta
•Upaya pemecahan masalah
•Simpulan dan saran3.Penunjang
•Daftar pustaka / Daftar rujukan
•Bio dataBukti fisik: berupa fotocopy atau guntingan media massa yangmemuat tulisan tersebut, disahkan KS, serta keterangan waktuditerbitkanKriteria: Bermanfaat bagi pendidika dan belum ada yangmembahas sebelumnyaNilai: 2/tulisan kesatuan
6. Contoh:
Garin Nugroho
Megawati Opera Sabun III
        Dalam dua seri artikel Kompas, Megawati Opera Sabun I dan II ( Mei2002 ), penulis mencoba memprediksi penokohan Megawati di tengah drama politik Indonesia. Lewat salah satu kajian Cultural Studies yang mulai populer,mencoba membandingkan drama politik dan citra tokoh politik seperti layaknyadramaturgi dan penokohan opera sabun.
        Mengingat Opera Sabun bukan wilayah hampa, kepopulerannyamerefleksikan psikologi komunal masyarakat terhadap impian model-modelkepahlawanan, konflik, ketertindasan hingga harapan .Pada artikel Megawati Opera Sabun I, yang babakan dramanya dipuncakikekalahan Megawati oleh Abdurrahman Wahid di Parlemen, penulis mencatat, citraMegawati yang lemah dan tertindas serta mengedepankan tertib hukum alias damaiadalah model tokoh dalam Opera Sabun, yang menjadikannya populer.Pada artikel Megawati Opera Sabun II, yang babakan dramanya dimulai saatMegawati mengganti Wahid menjadi Presiden, maka penulis mencatat bias darigaya politik Megawati, yakni sosok politikus yang tidak langsung memotong danmembongkar. Ia cenderung hati-hati, dan kompromi terhadap konflik.
        Kecenderungan gaya politik itu didukungsejarah drama politik yang mengelilinginya sejak kecil, yang penuh liku dan trauma politik. Maka,seperti layaknya karakter traumatik pada tokoh-tokohOpera Sabun, karakter cenderung penuh misteri,menjaga jarak, keras, tak peduli, penuh waspada,namun bisa berubah humanis, sering sentimetil yangemosional, mempunyai energi tersembunyi penuhdaya tahan, hingga penuh pemakluman dan pengayoman, namun bisa sangat tegas di saat kritis.
        Pada gilirannya, penulis memprediksi saat itu, pemerintahan Megawaticenderung penuh kompromi, terbaca lamban, keputusan genial tak muncul, dankonsep tak terkomunikasikan dengan baik. Di sisi lain, meski penuh persoalan besar tetapi kestabilan meski kecil terasa di masyarakat. Pada sisi lain, kompromi politik memperkokoh kekuasaan, namun menurunkan pencitraan dan idealisme.
       Karena itu, bagaimana dengan babakan Drama tahun 2003-2004 yang penulis sebut babakan ketiga Opera Sabun Megawati?
       DALAM hukum dramaturgi klasik ala Aristoteles, dari sebuah babak drama ke babak selanjutnya senantiasa memiliki fase transisi penting yang disebut periode perekat . Yakni, periode peralihan yang dipenuhi aneka peristiwa yangharus mampu menarik hati penonton untuk terikat dan mencoba menerka akhir  puncak drama. Karena itu, periode 2003 adalah periode perekat yang menentukanwajah puncak drama 2004, yakni Pemilu. Maka menarik, memberi catatankecenderungan yang terjadi dewasa ini.
       Pertama, periode Megawati dipenuhi plot atau aneka peristiwa besar  penuh drama, dari penangkapan Tommy Soeharto, pengadilan tokoh politik, berpuncak tragedi Bom Bali. Sayang, meski babak ini dipenuhi drama besar,namun tidak memiliki tokoh atau kepahlawanan dari peristiwa itu. Inilah cacat besar drama politik Indonesia. Artinya, penonton drama politik kehilangankepemimpinan dan kepahlawanan yang mampu memecahkan masalah-masalah berbangsa. Akibatnya, lewat drama politik masyarakat tak mampu memahami nilai-nilai yang baik dan benar, nilai keteladanan, etika, dan kepahlawanan sebagaidasar berbangsa.
      Kedua, tokoh-tokoh politik tak mampu mengembangkan karakter dengancitra stereotipnya. Sebut, Amien Rais dan sikap selalu oposisi serta figur  pengguncang di tengah krisis peralihan.Padahal, yang diperlukan adalah pemandu bangsa. Hal ini berlaku pada sosok Wahid yang belum menemukan peran baru pascakepresidenan. Juga Akbar Tandjung yang belum mampu lepas dari dilema politiknya.
Ketiga, pada kondisi dan situasi semacam itu terbaca, meski Megawatitidak tumbuh sebagai sosok kepemimpinan yang kepopulerannya kian kuat, bahkan cenderung menurun, namun lawan-lawan politiknya mengalami pelemahankarakter. Artinya, pada wilayah akar rumput, masyarakat belum menemukan modelkepemimpinan yang lain, termasuk akar rumput partai Megawati sendiri.
        Celakanya, Partai-partai besar lainnya, meski kepemimpinannyamengalami pelemahan karakter, tidak juga memiliki alternatif kepemimpinan lain.Bisa diduga, strategi politik Megawati, Amien Rais, Hamzah Has, Akbar Tandjung,hingga Wahid, tidak menghadapi alternatif kepemimpinan, namun lebih padadilema suara-suara dalam partai sendiri, yang tidak puas atau menginginkan perubahan-perubahan, bahkan pilihan antara jalan prosedural demokrasi atau penggulingan kekuasaan.
PUNCAK drama dalam contoh klasik selalu diibaratkan sebagai pergumulan tokoh-tokoh mencari harta karun. Periode perekat adalah saat petaharta karun telah didapat, dan tempat harta karun telah di depan mata. Padanan iniamat menarik guna mengkaji aneka kecenderungan pada periode perekat ini.
         Pertama, seperti halnya kisah klasik sekelompok orang yang berburu hartakarun. Awalnya masih saling mendukung, berdialog, dan mencegah kelompok lainnya meraih kesempatan yang sama. Namun, menjelang puncak drama akantimbul berbagai agenda masing-masing individu untuk saling menjajaki danmengalahkan guna mengamankan jalan meraih harta karun. Maka, tahun 2003,aliansi kekuasaan pemerintah dan DPR maupun MPR, juga dalam kabinet, tumbuhdalam perseteruan baru. Tiap-tiap tokoh politik menjelang puncak drama akankembali ke kepentingan partai, golongan, dan kekuasaan, untuk memulai strategimeraih kekuasaan. Inilah babakan drama menjajaki kekuatan kekuasaan, menyusunaliansi baru, atau menggulingkan.
         Kedua, bisa diduga, berbagai bentuk konflik mendukung dan tidak mendukung Megawati, merupakan akibat kompromi dan pembagian kekuasaanyang dilakukan dan dijanjikan Megawati. Pada periode ini, perilaku militer akantampak: apakah menjaga agar perburuan harta dalam mekanisme demokrasi, atauikut berperan guna mendapat harta karun lewat dukungan pada kelompok yangmenguntungkan bagi kehidupan dalam aneka bentuk kekuasaan di masa depan.Sementara, mahasiswa dan LSM diuji perannya membawa suara dan energi rakyat,atau hanya mewakili kepentingan yang terpecah-belah.
         Periode perekat, dalam hukum drama, seperti karakter Dewa Janus,senantiasa berwajah dua. Di satu sisi, begitu dramatis membawa penonton ke puncak drama, seperti kemungkinan jatuhnya presiden. Di wajah lain, secara perlahan, namun penuh intensitas, secara kronologis membawa ke puncak dramaPemilu 2004 dalam adu strategi dan penjajakan kekuatan yang prosedural.
         YANG harus mendapat catatan tersendiri, kesuksesan Opera Sabun tak  pernah berdiri sendiri. Ia amat tergantung situasi dan kondisi psikologi keluarga-keluarga.
         Kenyataan menunjukkan, periode perekat drama politik Indonesia kali ini,dramaturginya bertumbuh di tengah situasi dan kondisi masyarakat yang penuhtekanan krisis, dipuncaki naiknya berbagai bahan pokok, serta gejolak demontrasi.
          Sebenarnya, drama besar senantiasa mengajarkan, periode perekat adalahmulainya ruang dan waktu strategi politik saling mengalahkan yang seringmenghalalkan segala cara. Dari permainan uang, pembagian kekuasaan, hingga penggunaan sentimen agama maupun ideologi, atau kelemahan pribadi, danstrategi mengelola berbagai bentuk ketidakpuasan rakyat serta penggunaan massa.Bahkan, ciri menarik, kesuksesan dan kejatuhan tokoh utama justru sering terletak  pada upaya politik dari tokoh terdekat dari tokoh utama, yakni lingkungan keluargaterdekat, seperti peran Taufik Kemas, dan lain-lain.
           Harus mendapat catatan sendiri, Opera sabun yang baik juga mengajarkantentang pertumbuhan babakan drama yang meski penuh drama besar tetapi diolah prosedur dramaturgi yang kuat, komunikatif, dan mematuhi kode etik. Ia memberi pengajaran tentang model kepahlawanan dan keteladanan, kemampuanmemecahkan masalah, perkembangan babakan-babakan politik yang mengandung pendidikan politik.
           Jika hal ini tidak terjadi, maka bisa terjadi masyarakat penonton OperaSabun Politik Indonesia bertumbuh bosan dan apatis terhadap dunia politik. Danmereka akan mudah menyalurkan ketidakpuasan dalam berbagai bentuk ekspresiyang mungkin penuh kekerasan, atau menggantungkan diri pada model-modelkekuasaan yang memberi kepastian, seperti model militerisme atau berbagai bentuk feodalisme dalam payung SARA.Selamat menonton dan menjadi bagian dari Megawati Opera Sabun III.
*Ensiklopedi Tokoh Indonesia
Garin Nugroho, Pengamat Media dan Budaya Kompas, 16 Januari 2003

 7.Tulisan yang menghepnotis (Joe Vitale, 2008.Hypnotic Writing. Pent: Tome Beka, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama)
•Libatkan pembaca. Semakin terlibat, pembacacenderung semakin tertarik dengan tulisan Anda.
•Beri pilihan. Pilihan memberi kesempatan pembacauntuk memikirkan keinginannya sendiri lalu tertarikuntuk mencari jawabnya pada tulisan Anda
•Puaskan ego mereka. Jangan bohong, beri sanjungandsb
•Beri tambahan. Setelah selesai membaca, berilahtambahan hadiah, dengan kata-kata yang takterduga.
•Pelihara rasa ingin tahu terus-menerus dalam tulisanAnda.
8.Epilog
Ikan kecil
”Maaf kawan’ kata seekor ikan lautkepada seekor ikan yang lain. ’Anda lebihtua dan lebih berpengalaman daripadasaya. Dimanakah saya dapat menemukanlaut? Saya sudah mencarinya di mana-mana, tetapi sia-sia saja!’’Laut’ kata ikan yang lebih tua, ’Adalahtempat engkau berenang sekarang ini.’’Ha?! Ini hanya air saja!. Yang kucari adalah laut,’ sangkal ikan yang muda. Dengan perasaan sangat kecewa ia pergi mencarinya ditempat lain.(A. De Mello SJ 2001.
Burung berkicau. Jakarta: Cipta Lokacaraka) Pontianak, 2 Mei 2009

Minggu, 02 September 2012

Detektif Conan Profile


Cek cek pfrofile conan members yuuuuk.. !!!! ☻☺




Kehidupan awal sebagai Shinichi Kudo
Shinichi adalah anak dari pasangan Yusaku Kudo, seorang novelis misteri terkenal dan Yukiko Kudo, mantan bintang film terkenal.[1] Dia lahir pada 4 Mei, namun berulang-ulang ia melupakan hari ulang tahunnya setiap tahun.[2] Dia adalah seorang yang jenius, dan dari usia muda telah sangat intuitif. Ayahnya sering membuatkan puzzle dan permainan untuk mengasah kemampuan berpikirnya.
Akibat pengaruh ayahnya, dia telah lama menjadi penggemar berat buku,
[3] terutama novel misteri-- dia telah membaca seluruh koleksi novel misteri yang ada di perpustakaan sekolah dasarnya pada saat ia duduk di bangku sekolah dasar.[3]. Yusaku juga sering membawa Shinichi ke tempat kejadian kriminal sampai ketika ia berada pada kelas 6 sekolah dasar.[4] Ini membuat Shinichi gemar menginvestigasi kasus kriminal dan karena itu, temannya seperti Ran dan Sonoko menjulukinya penggila misteri secara sepintas.[5]
Hidupnya antara usia 6 hingga 16 kurang jelas terdokumentasi. Selama ia di sekolah menenegah, ia merupakan
pemain tengah utama di tim sepak bola sekolahnya. Kepala tim sepak bolanya jatuh cinta padanya, namun ia menolaknya, karena pada kenyataannya, ia secara rahasia mencitai Ran.[6]
Orang tuanya pindah ke
Amerika Serikat ketika ia berusia 14 tahun, saat dirinya tidak berada di Tokyo.[7]
Pada seri pertama, Shinichi adalah seorang pelajar SMU Teitan berusia 17 tahun. Dia telah menjadi detektif terkenal dan telah banyak menyelesaikan kasus yang sulit, dan dikenal sebagai the saviour of the police force.[8] Pada tahun yang sama, dia meninggalkan tim sepak bola walaupun kemampuannya setara dengan tingkat nasional.
[9] Dia mengatakan bahwa dia menyukai sepak bola karena untuk melatih refleksnya-- seperti idolanya, Sherlock Holmes yang berlatih memanah-- untuk mengasah kemampuan detektifnya[10]; dia bercita-cita menjadi the Sherlock Holmes of the Heisei era.[11]
Shinichi dikenal memiliki ketidakmampuan untuk bernyanyi
[12]; tetapi karena ia masih dapat mengerti berbagai not musik,[13] dia tidak dapat dikatakan buta nada.
Dia dapat berbahasa Inggris, terlihat saat ia bercakap dan menterjemahkan untuk seorang diplomat Amerika Serikat.
[14]
Dalam Case Closed, Namanya menjadi Jimmy Kudo. Karena alasan pelafalan.
Conan Edogawa





Conan Edogawa
Pada awal dari seri, Shincihi membawa teman baiknya, Ran, ke sebuah taman hiburan yang bernama "Tropical Land," untuk merayakan kemenangan Ran pada Kejuaraan Karate Metropolitan. Dia kemudian menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan dengan pemenggalan yang terjadi pada kereta "Mystery Coaster" yang mereka tumpangi.[15] Setelah mereka meninggalkan taman hiburan, Shinichi melihat transaksi mencurigakan antara seorang tak dikenal dengan seorang yang berpakaian hitam di daerah tersembunyi dekat taman hiburan.[16] Dia meninggalkan Ran, yang disuruhnya pulang, dan diam-diam mendekati tempat transaksi itu. Saat ia berusaha mendengar percakapan antar 2 orang itu-- sebuah pemerasan yang bernilai 100 juta yen[17]-- dia tidak melihat ada seseorang menyelinap di belakangnya. Seseorang itu, orang lain yang berbaju hitam, menyerang kepalanya dengan pipa besi,[18] dan kemudian memaksanya untuk menelan obat yang masih dalam tahap percobaan[19]. Mereka kemudian meninggalkannya dengan anggapan bahwa dia telah mati. Obat ini, dikenal sebagai APTX 4869, sangat ampuh dan dirancang untuk membunuh orang tanpa meninggalkan bekas keberadaan korban setelah mati.[19] Namun, Shinichi tidak mati, yang terjadi adalah efek samping dari obat itu. Perlahan-lahan dan dengan rasa sakit[20] tubuhnya mengecil[21], mengembalikan tubuhnya seperti saat ia berusia 6 atau 7 tahun.[22] Dengan putus asa dan bingung, Shinichi pulang ke rumahnya dan berlari ke rumah tetangganya, sekaligus teman dekat keluarganya profesor Agasa.[23] Profesor Agasa orang yang baik, tetapi ia adalah seorang ilmuwan yang aneh, dan walaupun ia telah pensiun, dia tetap sering menciptakan alat baru yang nantinya akan membantu Shinichi menyesuaikan diri hidup sebagai anak-anak kembali ketika menyelesaikan kasus.
Shinichi mencoba memberitahunya apa yang terjadi dan meyakinkan bahwa dia diberikan obat yang membuat dirinya mengecil oleh orang berjubah hitam. Profesor Agasa memberitahu Shinichi agar merahasiakan identitias aslinya, karena jika orang berjubah hitam itu, yang kemudian disebut
Organisasi Hitam, tahu bahwa dirinya masih hidup, mereka akan datang kembali dan membunuhnya, juga orang-orang yang dekat dengannya-- termasuk teman-temannya dan keluarganya.[24] Profesor Agasa dan Shinichi juga khawatir karena tidak ada mayat ditemukan. Conan setuju bahwa sampai ia mempelajari banyak tentang mereka, lebih baik jika tetap membiarkan orang-orang beranggapan bahwa Shinichi telah mati. Dia juga tidak ingin Ran ikut terlibat.[25]
Ran kemudian pergi ke rumah Shinichi (di mana Agasa dan Shinichi berada) mencarinya karena ia khawatir, dan melihat Shinichi kecil. Dia berpikir bahwa ia lucu dan bertanya namanya. Shinichi dengan cepat mencari dan kemudian mendapatkan nama samaran, Conan Edogawa (
江戸川 コナン Edogawa Conan?) , dari nama Arthur Conan Doyle dan Edogawa Rampo.[26] Profesor Agasa memberitahu Ran bahwa dia adalah saudara jauh yang orang tuanya terkena kecelakaan di luar negeri dan lebih baik jika dia tinggal bersama Ran, karena Agasa tidak tahu banyak caranya mengurus anak.[27] "Conan" kemudian tinggal bersama Ran dan Ayahnya, Kogoro Mouri, seorang detektif pribadi, dengan harapan tinggal bersama detektif, dia dapat mengikuti kasus-kasus dan mendapatkan petunjuk mengenai "Organisasi Hitam".[28] Sayangnya, Detektif Mouri tidak kompeten sehingga akhirnya Shinichi yang biasanya menyelesaikan kasus untuknya.[29] Shinichi kadang-kadang membius Kogoro dengan sebuah jam tangan yang dapat menembakkan peluru bius dan menggunakan dasi kupu-kupu pengubah suara unutk berbicara dengan suara Kogoro.[30] Karena itu, Kogoro menjadi terkenal karena analisanya yang menakjubkan. Kasus perlahan-lahan menjadi banyak dan kadang-kadang memberikan petunjuk terhadap Organisasi Hitam.
Untuk menjaga rahasia Conan, Profesor Agasa memasukkan Conan ke Sekolah Dasar Teitan,
[31] di mana Conan berteman dengan 3 teman sekelasnya, Ayumi Yoshida, Genta Kojima, dan Mitsuhiko Tsuburaya. Kemudian mereka bersama-sama membentuk Junior Detective League (少年探偵団 Shōnen Tantei-dan?)[32]. Conan menyadari walaupun anak-anak ini benar-benar anak-anak, mereka cerdik dan sering membantunya memecahkan kasus sulit.
Conan juga berteman dengan
灰原哀 (Ai Haibara?), yang dibesarkan dalam Organisasi Hitam dan merupakan mantan anggota dari organisasi itu bersama kakak perempuannya.[33] Nama aslinya adalah Shiho Miyano, seorang ilmuwan biologi dan merupakan pencipta APTX 4869. Dia meminum obat tersebut untuk bunuh diri setelah kakaknya dibunuh oleh orang yang sama dengan orang yang menyerang dan mengecilkan Shinichi, saat dia sedang merancanakan untuk keluar dari organisasi bersama dengan Shiho. Obat itu juga berefek sama padanya, dan juga kembali menjadi anak-anak. Dengan penampilannya yang seperti anak-anak, dia meninggalkan organisasi, dan kemudian Profesor Agasa menemukan dan membawanya untuk tinggal bersamanya. Dia menjadi rekan Conan yang berharga. Dia melanjutkan penelitian penawar dari APTX 4869.
Conan kembali ke tubuh normal beberapa kali. Pertama kali saat episode 48-49 di mana ia berubah kebentuk normal untuk beberapa saat setelah meminum alkohol ketika ia demam. Dia kembali menjadi Conan setelah menyelesaikan kasus. Berikutnya pada episode 191- 193 (Bab 3-7 volume 26), di mana ia kembali ke bentuk normal dalam 2 hari setelah meminum prototipe penawar APTX 4896. Dia menyelesaikan 2 kasus, dan menikmati kencan yang tidak selesai dengan Ran di restoran di mana ayahnya melamar ibunya. Pada seri ke 647 to 654, Conan kembali ke bentuk normal pada saat membantu memecahkan kasus. Dia secara tidak sengaja meminum prototipe penawar APTX 4896, karena menggangap itu obat demam dan kembali menjadi Shinichi. Setelah kasus terpecahkan, waktunya telah habis dan ia bersembunyi di toilet dari teman-temannya. Ai memberikan penawar kedua, dan memberikan waktu 24 jam lagi menjadi Shinichi. Ai memperingatkan bahwa karena sistem imunitas, obat itu tidak akan bertahan 24 jam seperti sebelumnya. Pada akhirnya, Shinichi kembali menjadi Conan setelah 4 jam.
Shinichi Kudo


Shinichi Kudo (工藤 新一 Kudo Shin'ichi?)
adalah tokoh utama dalam serial anime dan manga Detektif Conan, yang dikenal di Amerika Serikat dan Kanada sebagai Case Closed. Viz meromanisasi nama aslinya menjadi Shin'ichi Kudo sedangkan situs web Shogakukan meromanisasinya sebagai Shinichi Kudoh.Selanjutnya dalam cerita Detektif Conan, tubuh Shinichi mengecil karena racun APTX 4869 dan dia menyamarkan namanya sebagai Conan Edogawa (江戸川 コナン Edogawa Konan?).



Ran Mouri




Ran Mouri adalah teman Shinichi Kudo sejak kecil. Ran dan Shinichi tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya. Ran adalah anak seorang detektif, Kogoro Mouri, dan seorang pengacara handal, Eri Kisaki. Sekarang Ran tinggal bersama ayahnya, Kogoro Mouri.
Salah satu sahabat Ran yaitu
Sonoko Suzuki yang merupakan anak direktur perusahaan Suzuki. Ran ahli dalam karate, namun Ran takut terhadap hantu dan hewan tertentu. Ran adalah ketua klub karate di sekolahnya. Ran juga adalah seorang yang mudah menangis. Dalam versi bahasa Inggris, Ran bernama Rachel Moore. Ran pernah hampir membongkar identitas asli Conan Edogawa.

Kogoro Mouri

Kogoro Mouri adalah seorang detektif swasta yang sangat terkenal karena sering memecahkan kasus. Kogoro ahli dalam judo sementara istrinya adalah seorang pengacara. Kogoro telah berpisah dengan istrinya dan hidup berdua dengan anak perempuannya, Ran Mouri. Kogoro juga biasa disebut Kogoro tidur karena biasanya dia memecahkan kasus sambil tertidur karena ditembak peluru bius oleh Conan dan Conan dengan alat pengubah suara memecahkan kasus itu. Di dalam komik Detektif Conan versi Bahasa Inggris, Kogoro Mouri bernama Richard Moore.

Eri Kisaki

Eri Kisaki ( 英里 Kisaki Eri?) adalah ibu Ran Mouri sekaligus istri Kogoro Mouri. Dia bekerja sebagai pengacara. Dia dikenal sebagai "Ratu Pengacara". Dia telah hidup berpisah dengan Kogoro Mouri sejak 10 tahun yang lalu karena suaminya (Kogoro) sering mabuk- mabukan, bertaruh pada pacuan kuda, dan hal- hal yang tidak dia sukai.[12] Tetapi sekarang dia masih tetap memakai cincin kawinnya dan selalu mengetes Kogoro apakah dia masih mencintainya atau tidak.[12] Dia memiliki seekor kucing jenis Russian Blue yang bernama Goro dari nama suami Eri, yaitu Kogoro.[13] Seiyū-nya adalah Gara Takashima dan pengisi suara bahasa Inggrisnya adalah Julie Mayfield.[14][15] Di versi dalam bahasa Inggris, Eri Kisaki bernama Eva Kadan.
Eisuke Hondo
Eisuke Hondo (本堂 瑛祐 Hondō Eisuke?) adalah teman sekelas Ran Mouri yang sangat ceroboh.[6] Dia pernah dicurigai sebagai anggota Organisasi Hitam karena kemiripannya dengan Rena Mizunashi dan karena perilakunya yang aneh.[7][8] Dia kemudian percaya bahwa Rena membunuh kakaknya dan ayahnya, yang sebenarnya Rena merupakan kakaknya yang melakukan penyamaran.[9] Eisuke, setelah mengetahui karier ayah dan kakaknya sebagai agen CIA, pindah ke Amerika Serikat untuk mendapatkan karier sebagai agen CIA.[10] Seiyū-nya adalah Junko Noda.[11]
Heiji Hattori

Heiji Hattori (服部平次 Hattori Heiji?) adalah rival Shinichi Kudo yang berasal dari Osaka.[16][17] Dia selanjutnya menjadi teman dengan Conan Edogawa setelah dia menemukan identitas asli Conan.[18] Dia memiliki hubungan dengan Kazuha Toyama, teman sejak kecilnya dan mungkin akan menjadi hubungan cinta.[19] Heiji juga seorang petarung kendo.[20] Seiyū-nya adalah Ryo Horikawa dan pengisi suara bahasa Inggrisnya adalah Kevin M. Connolly.[21][22]


Kazuha Toyama


Kazuha Toyama (远山和叶 Tōyama Kazuha?) adalah teman masa kanak- kanak Heiji Hattori dan seorang putri seorang komisaris yang diposisikan tinggi di kepolisian Osaka. Ayah Heiji dan ayah Kazuha adalah teman dekat. Hubungan dia dengan Heiji berhubungan erat dengan Shinichi; dia terlalu malu untuk mengakui bahwa mereka merasa lebih dari 'bersahabat' untuk masing- masing pasangan. Dia dan Heiji pernah bermain polisi- polisian dengan Heiji pada masa kanak- kanaknya dan mereka tidak bisa lepas dari borgol yang mereka bagi sehingga mereka masuk kamar mandi dan toilet bersama. Akhirnya setelah borgol tersebut lepas dan pecahan rantai borgol tersebut dijadikan jimat oleh Kazuha dan dipakaikan kepada Heiji. Conan pernah memakai jimat tersebut (dipinjami oleh Heiji) dan selamat dari bahaya yang menimpanya. Dia membentuk sebuah hubungan yang dekat dengan Ran setelah kecemburuannya. Dia terampil dalam Aikido. Hal ini mirip dengan Ran yang terampil dalam karate. Juga keduanya takut hantu karena "karate dan aikido tidak akan bekerja pada mereka". Seiyu nya adalah Yuko Miyamura dan aktris suara bahasa Inggris-nya adalah Gwendolyn Lau. Dalam Detektif Conan versi bahasa Inggris, namanya adalah Kirsten Thomas.



Sonoko Suzuki

Sonoko Suzuki (鈴木 園子 Suzuki Sonoko?) adalah sahabat terbaik Ran.[29] Sonoko berasal dari keluarga kaya dengan status sosial yang tinggi.[29] Dia adalah remaja perempuan biasa yang centil dan suka mencari perhatian remaja laki- laki yang menarik.[29] Pacarnya sekarang adalah Makoto Kyogoku, seorang karateka, yang menjalin hubungan jarak jauh dengan dia[30]. Ketika Kogoro tidak ada, biasanya Conan menidurkan Sonoko lalu mengubah suaranya[31] menjadi suara Sonoko untuk memecahkan kasus.[32] Seiyū-nya adalah Naoko Matsui dan pengisi suara bahasa Inggrisnya adalah Laura Bailey.[33][34] Dia diperankan oleh Mayuko Iwasa di drama televisi Detektif Conan.[35]

Yusaku Kudo

Yusaku Kudo (工藤 優作 Kudō Yusaku?) adalah ayah Shinichi dan suami Yukiko Kudo.[36] Dia adalah seorang novelis novel misteri terkenal khususnya novel detektif, dan dia telah menciptakan tokoh populer, "Night Baron." [37] Dia sangat cerdas dan dulu dia sering membantu polisi memecahkan kasus yang tidak dapat dipecahkan orang lain. Kemampuan memecahkan kasusnya lebih hebat daripada Shinichi.[38] Dia adalah orang yang membuat nama Kid si Pencuri (Phantom Thief Kid) untuk "Pencuri nomor 1412" (Phantom Thief 1412). [39] Pernah diisyaratkan bahwa dia mungkin mengetahui bahwa Toichi Kuroba adalah Kid si Pencuri yang dia hadapi.[39] Seiyū-nya adalah Hideyuki Tanaka dan pengisi suara bahasa Inggrisnya adalah Randy Tallman. Yusaku selanjutnya disuarakan oleh John Swasey di The Pahntom of Baker Street.[40][41] Dia dikenal di Case Closed sebagai Booker Kudo.

Yukiko Kudo

Yukiko Kudo (工藤 有希子 Kudō Yukiko?) adalah ibu Shinichi Kudo dan istri Yusaku Kudo.[36] Sebelumnya dia adalah seorang aktris yang dilatih dengan seni penyamaran oleh Toichi Kuroba tetapi berhenti berkarier pada usia 20 tahun untuk menikah dengan Yusaku.[36][39] Dia kadang mengunjungi Jepang untuk memperhatikan putranya. Karena reputasinya sebagai istri penulis novel misteri terkenal dan karena dia melibatkan dirinya di beberapa kasus kriminal yang kadang dia bantu pecahkan, dia telah diberi sebuah nama panggilan, "The Night Baroness" untuk karakter utama yang suaminya ciptakan untuk novel misterinya (novel misteri Yusaku Kudo).[42] Seiyū-nya adalah Sumi Shimamoto dan pengisi suara bahasa Inggrisnya adalah Laurie Steele.[40][41] Dalam Case Closed, Yukiko Kudo dikenal sebagai Vivian Kudo.
Kid si Pencuri


Kid si Pencuri (怪盗キッド Kaitō Kiddo?) adalah seorang pencuri yang jenius dalam hal penyamaran dan mengincar batu berharga.[23] Dia adalah seorang ahli menyamar dan sering meloloskan diri dari polisi dengan hang glider-nya. [23] Dia muncul di Detektif Conan untuk menunjukkan aksi pencuriannya ketika banyak audiens yang menonton.[23][24][25] Nama aslinya adalah Kaito Kuroba (黒羽 快斗 Kuroba Kaito?). [26] Dia sebenarnya adalah tokoh protagonis dalam seri Magic Kaito karya Aoyama Gosho. Seiyū-nya adalah Kappei Yamaguchi dan pengisi suara Bahasa Inggrisnya adalah Jerry Jewell. [27][28]
Kaito juga punya teman wanita yang dia sukai, Aoko Nakamori.
Aoko Nakamori

 Grup Detektif Cilik
Grup Detektif Cilik (少年探偵団 Shōnen Tantei-dan?) (Inggris : Junior Detective League) adalah sebuah grup detektif anak- anak yang beranggotakan Conan Edogawa, Ayumi Yoshida, Mitsuhiko Tsuburaya, Genta Kojima, dan Ai Haibara. Profesor Agasa sering membantu anak- anak ini jika ada kasus yang perlu diselesaikan. Sebagai simbol grup ini, setiap anggota memiliki sebuah lencana yang digunakan sebagai sebuah walkie-talkie dan pelacak.[47]













Ai Haibara





Shiho Miyano (宮野志保 Miyano Shiho?) atau Sherry (シェリー Sherī?) / Ai Haibara (灰原哀 Haibara Ai?) adalah seorang anggota Organisasi Berbaju Hitam yang berkhianat pada organisasi tersebut setelah kakaknya, Akemi Miyano, terbunuh di tangan Gin.  
Akemi Miyano

                       
Akemi Miyano, kakak dari Shiho Miyano yang menjadi kecil dan bernama Ai Haibara, di bunuh oleh anggota di organisasinya, dan akhirnya Shiho pun berkhianat.

Perempuan yang cerdas dan serius. Melalui tangannya susunan formula misterius warisan orang tuanya yang juga bekerja pada organisasi ia menciptakan berbagai macam formula untuk organisasi termasuk racun yang telah mengecilkan tubuhnya serta Shinichi Kudo.

Dulunya punya hubungan dengan Shuichi Akai karena kakaknya Akemi Miyano merupakan pacar Suichi Akai. Kadang mengucapkan kata yang dalam artinya. Sekarang dia mencurigai Okiya Subaru yang tinggal di rumahnya Shinichi Kudo merupakan anggota Organisasi Berbaju Hitam.
 Ayumi Yoshida
Ayumi Yoshida (吉田歩美 Yoshida Ayumi?) adalah teman Conan sekaligus anggota Grup Detektif Cilik. Dia menaruh hati pada Conan.[rujukan?] Dia berwatak baik hati, mudah tersenyum dan sering menggunakan kata yang membuat suasana tenang.[rujukan?] Jika mendengar sesuatu yang berhubungan dengan "Harta Karun" ia dan Genta akan menyambutnya dengan antusias.[rujukan?]
 Conan Edogawa
Conan Edogawa (江戸川コナン Edogawa Konan?) adalah seorang anggota Grup Detektif Cilik. Identitas asli Conan Edogawa adalah Shinichi Kudo yang badannya menyusut karena racun APTX 4869 yang diberikan oleh Organisasi Hitam di Tropical Land.
 Genta Kojima
Genta Kojima (小嶋元太 Kojima Genta?) adalah pendiri Grup Detektif Cilik. Genta adalah salah satu teman Conan yang menjadi anggota kelompok detektif ini. Badannya sangat gemuk, besar, dan jago makan. Tipikal sosok penindas pada awalnya dan berbalik 180 derajat kemudian. Ia sangat suka makan, terutama nasi belut bakar.
Hiroshi Agasa



Profesor Hiroshi Agasa (阿笠 博士 Agasa Hiroshi?) adalah seorang profesor linglung yang menemukan beberapa perangkat untuk membantu Conan.[48] Dia mengetahui identitas asli Conan Edogawa. Dia sering membantu Grup Detektif Cilik dan membawa mereka mengadakan perjalanan dalam VW Beetle-nya.[49] Setelah menemukan Shiho Miyano di jalan, dia mengadopsinya dan memberinya nama samaran yaitu Ai Haibara untuk menyembunyikan dia dari Organisasi Berbaju Hitam.[50] Seiyū-nya adalah Kenichi Ogata dan pengisi surara Inggrisnya adalah Bill Flynn.[51][52]
 Mitsuhiko Tsuburaya
Mitsuhiko Tsuburaya (円谷光彦 Tsuburaya Mitsuhiko?) adalah seorang anggota Grup Detektif Cilik. Dia adalah teman Conan Edogawa yang pintar dan juga penyuka teknologi. Dia juga cemburu pada kedekatan Ai dengan Conan.[rujukan?] Dia memiliki kejeniusan tersendiri. Pengetahuannya melebihi anak seusianya.[rujukan?]
 Sumiko Kobayashi
Sumiko Kobayashi (小林澄子 Kobayashi Sumiko?) adalah wali kelas Grup Detektif Cilik. Sebenarnya dia orang yang baik, dalam periode awal di SD Teitan ia dikenal sebagai "penyihir kejam" karena tingkah laku kasar nya kepada murid-muridnya, yang sebenarnya didorong oleh pengalaman buruk sebelumnya. Dengan bantuan Conan dan teman-teman kecil dia sudah cukup hangat, dan setelah melihat Grup Detektif Cilik beraksi, ia bahkan menunjuk dirinya sebagai manajer mereka. Kebetulan, Bu Kobayashi adalah penggemar berat penulis cerita detektif Rampo Edogawa. Ketika dia memakai kontak lens, dia tampak seperti petugas Sato. Ini kemudian mengungkapkan bahwa dia memiliki masa kanak-kanak masa lalu perjumpaan dengan Inspektur Shiratori yang melibatkan bunga sakura namum terlupakan dia. Sekarang [53] dia telah mengetahui hubungan masa lalunya dengan Shiratori. Seiyu nya adalah Yuko Kato, aktor suara bahasa Inggris-nya adalah Stephanie Young.
Subaru Okiya
Subaru Okiya (Okiya Subaru) adalah tokoh yang pertama kali muncul dalam volume 60. Dicurigai oleh Ai Haibara sebagai anggota Organisasi Berbaju Hitam yang memang pada saat itu Conan Edogawa mendapat informasi dari Jodie Starling (Agen FBI) yang mendapat informasi dari Mizunashi Rena (Anggota CIA yang berada dalam Organisasi Berbaju Hitam) tentang adanya anggota baru (yang pandai dalam mengumpulkan informasi, menginspeksi dan berwawasan luas) yang menggunakan kata sandi Bourbon
Tinggal di rumahnya Shinichi Kudo karena apartemen nya dibakar oleh tetangganya yang tinggal se-apartemen
[43]. Conan yakin bahwa dia bukanlah anggota Organisasi Berbaju Hitam karena Okiya Subaru menyukai novel Sherlock Holmes. Namun dalam Manga Detektif Conan volume 61, dia minum minuman keras yang berjenis Bourbon.


Kepolisian Jepang

Inspektur Jyozu Megure



Wataru Takagi (Pacarnya Miwako Sato)



Miwako Sato (pacarnya Wataru Takagi)



Ninzaburo Shiratori (pernah menyukai Miwako Sato)


Yumi Miyamoto


Nah, selain Ai Haibara, anggota Black Organization itu atau biasa di sebut Anggota Berbaju Hitam…
Gin


Vodka


Vermouth


Chianti


Tequila (tewas)



Pisco (tewas)


Shuici Akai
ada lagi ada salah satu Anggota FBI yang pernah menyamar manjadi anggota Organisasi Hitam itu, namun akhirnya ketahuan, tapi orang yang satu ini juga cerdas dan mempunyai kemampuan menembak yang sangat hebat, dan orang yang paling ditakuti oleh Organisasi berbaju hitam ini, siapa lagi kalau bukan Shuichi Akai.


Dia juga diam-diam mengagumi Conan Edogawa yang tidak lain adalah Sinichi, conan sering membatu mereka dalam hal strategi melawan Organisasi Baju Hitam.


-End-